Istilah penting logistik Dalam dunia logistik, memahami berbagai istilah khusus sangat penting untuk memastikan operasi berjalan lancar dan efisien. Oaktree akan bantu menjelaskan beberapa istilah penting dalam dunia Logistik

Istilah Penting Logistik yang Harus Anda Ketahui

1. Supply Chain

adalah jaringan yang mencakup semua pihak yang terlibat dalam produksi dan distribusi produk, mulai dari pemasok bahan baku hingga pengiriman produk jadi ke konsumen akhir. contohnya sebuah perusahaan elektronik yang memproduksi smartphone akan berinteraksi dengan berbagai pemasok untuk komponen seperti layar, baterai, dan chip. Semua pemasok ini adalah bagian dari supply chain perusahaan. Pengelolaan supply chain yang efektif memastikan bahwa setiap komponen tiba tepat waktu untuk produksi dan bahwa produk akhir dapat didistribusikan ke pengecer dan pelanggan dengan lancar.

2. Warehouse Management System (WMS)

Adalah perangkat lunak yang membantu dalam pengelolaan operasi gudang, termasuk pelacakan inventaris, pengambilan pesanan, dan pengiriman barang. Misalnya sebuah perusahaan e-commerce besar menggunakan WMS untuk mengelola ribuan produk di gudangnya. Sistem ini membantu mereka melacak setiap item, mengatur lokasi penyimpanan, dan mengoptimalkan proses pengambilan dan pengemasan sehingga pesanan dapat dipenuhi dengan cepat dan akurat.

3. Just-In-Time (JIT)

Adalah strategi manajemen persediaan yang bertujuan untuk mengurangi stok dengan menerima barang hanya saat dibutuhkan dalam proses produksi. Contohnya sebuah produsen mobil mungkin menggunakan strategi JIT dengan menerima komponen seperti ban, kaca, dan mesin tepat sebelum dibutuhkan dalam lini produksi. Ini mengurangi kebutuhan penyimpanan besar dan mengurangi biaya penyimpanan, tetapi membutuhkan koordinasi yang sangat baik dengan pemasok untuk menghindari keterlambatan.

4. Freight Forwarder

Adalah perusahaan atau individu yang mengatur pengiriman barang atas nama pengirim. Mereka menangani berbagai aspek pengiriman, termasuk dokumentasi, bea cukai, dan koordinasi dengan pengangkut. Misalnya sebuah perusahaan yang ingin mengirimkan produk ke luar negeri mungkin menggunakan jasa freight forwarder untuk menangani semua detail logistik, termasuk pengaturan transportasi, menangani dokumen ekspor/impor, dan memastikan kepatuhan dengan peraturan bea cukai.

5. Lead Time

Adalah waktu yang dibutuhkan dari saat pesanan dilakukan hingga barang tiba di tempat tujuan. Misalnya Jika sebuah toko pakaian online menerima pesanan dari pelanggan, lead time mencakup waktu dari pemrosesan pesanan, pengambilan barang dari gudang, pengemasan, hingga pengiriman barang ke alamat pelanggan. Lead time yang singkat meningkatkan kepuasan pelanggan.

6. Third-Party Logistics (3PL)

Adalah penyedia layanan yang mengelola fungsi logistik atas nama perusahaan lain. Layanan ini bisa mencakup pengangkutan, penyimpanan, dan distribusi. Misalnya Sebuah perusahaan kecil yang tidak memiliki sumber daya untuk mengelola logistik sendiri mungkin menyewa 3PL untuk menangani pengiriman produk mereka. 3PL akan mengurus semua aspek logistik mulai dari penyimpanan hingga pengiriman akhir kepada pelanggan.

7. Bill of Lading (BOL)

Adalah dokumen hukum yang dikeluarkan oleh pengirim kepada pengangkut yang merinci jenis, jumlah, dan tujuan barang yang diangkut. Contohnya Saat sebuah perusahaan furnitur mengirimkan produk ke pengecer, mereka akan mengeluarkan BOL yang mencakup detail barang yang dikirim, jumlah unit, dan tujuan pengiriman. BOL berfungsi sebagai bukti pengangkutan dan penerimaan barang oleh pengangkut.

8. Inventory Management

Adalah proses pengelolaan persediaan barang untuk memastikan ketersediaan yang cukup tanpa overstock atau stockout. Contohnya Sebuah supermarket menggunakan sistem manajemen inventaris untuk melacak stok produk di rak mereka. Sistem ini membantu mereka memesan ulang produk tepat waktu dan mencegah kekurangan stok atau kelebihan stok yang bisa menyebabkan kerugian.

9. Cross-Docking

Adalah teknik distribusi di mana barang yang masuk langsung dipindahkan dari satu kendaraan pengangkut ke kendaraan pengangkut lainnya dengan sedikit atau tanpa penyimpanan di gudang. Contohnya Sebuah perusahaan retail besar menggunakan metode cross-docking untuk mengurangi waktu penyimpanan barang di gudang. Barang yang diterima dari pemasok langsung dimuat ke truk pengiriman yang akan membawa barang ke toko-toko retail, mengurangi waktu dan biaya penyimpanan.

10. Reverse Logistics

Adalah proses pengelolaan barang yang dikembalikan dari pelanggan ke produsen atau penjual. Contohnya sebuah perusahaan elektronik mengelola proses reverse logistics untuk menangani produk yang dikembalikan oleh pelanggan karena kerusakan atau tidak sesuai dengan pesanan. Proses ini mencakup pengambilan kembali barang, inspeksi, perbaikan atau daur ulang, dan pengembalian dana atau pengiriman barang pengganti kepada pelanggan.

istilah penting logistik

Memahami berbagai istilah penting logistik sangat penting bagi siapa saja yang terlibat dalam manajemen rantai pasokan dan operasi logistik. Dengan menguasai istilah-istilah ini, Anda dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan memastikan kelancaran operasi logistik dalam perusahaan Anda. Pengetahuan ini membantu dalam membuat keputusan yang lebih baik, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan menjaga kompetitivitas di pasar yang semakin kompleks.

Bagikan artikel ini ke

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on telegram
Scroll to Top