Informasi

Kenaikan Harga Minyak

Tantangan Logistik di Surabaya, Cara Mengatasi

Kota Surabaya, sebagai salah satu pusat perdagangan dan pelabuhan terbesar di Indonesia, memainkan peran penting dalam rantai pasokan nasional. Namun, seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan perkembangan infrastruktur, Tantangan Logistik di Surabaya semakin kompleks. Beberapa masalah seperti kemacetan, infrastruktur yang padat, hingga permintaan yang terus meningkat membuat pengelolaan logistik di kota ini menjadi lebih sulit. Untungnya, teknologi modern kini hadir sebagai solusi untuk mengatasi Tantangan Logistik di Surabaya. Tantangan Utama Tantangan Logistik di Surabaya melibatkan berbagai aspek yang dapat memperlambat efisiensi distribusi barang. Berikut adalah beberapa tantangan utama yang dihadapi: Kemacetan Lalu Lintas Sebagai kota besar dengan pelabuhan utama, Surabaya sering mengalami kemacetan lalu lintas yang parah, terutama di sekitar area pelabuhan dan pusat industri. Hal ini menyebabkan keterlambatan dalam pengiriman barang, yang dapat memengaruhi produktivitas dan biaya operasional. Keterbatasan Infrastruktur Meskipun Surabaya memiliki infrastruktur yang cukup maju, masih ada beberapa daerah yang infrastruktur jalannya belum optimal. Hal ini mengakibatkan kesulitan dalam akses pengiriman ke beberapa lokasi dan memperlambat rantai pasokan. Permintaan yang Terus Meningkat Seiring dengan pertumbuhan ekonomi di Surabaya, permintaan barang dan jasa terus meningkat. Tantangan ini membuat perusahaan logistik harus mencari cara untuk mengoptimalkan operasional mereka agar dapat memenuhi kebutuhan yang terus berkembang. Biaya Operasional yang Tinggi Tingginya biaya bahan bakar, tenaga kerja, dan biaya operasional lainnya juga menjadi salah satu Tantangan Logistik di Surabaya. Perusahaan perlu mencari cara untuk mengurangi biaya tanpa mengorbankan efisiensi pengiriman. 📌 Baca juga : Teknologi Logistik Surabaya, Optimasi Rantai Pasok Solusi Teknologi Dengan kemajuan teknologi, banyak inovasi modern yang dapat membantu mengatasi Tantangan Logistik di Surabaya. Berikut beberapa teknologi yang telah terbukti efektif dalam meningkatkan efisiensi logistik di kota ini: Sistem Manajemen Transportasi (TMS) Salah satu cara paling efektif untuk mengatasi kemacetan dan optimisasi rute adalah dengan menggunakan Sistem Manajemen Transportasi atau TMS. Dengan TMS, perusahaan dapat merencanakan rute pengiriman yang paling efisien, menghindari daerah padat lalu lintas, dan memantau status pengiriman secara real-time. Ini sangat membantu dalam mengurangi keterlambatan akibat kemacetan, yang merupakan salah satu Tantangan Logistik di Surabaya. Automasi Gudang Penggunaan teknologi automasi dalam pengelolaan gudang dapat mengurangi kesalahan manusia, meningkatkan kecepatan pemrosesan pesanan, dan mengoptimalkan ruang penyimpanan. Robotika dan sistem pengambilan otomatis memungkinkan perusahaan untuk menangani pesanan lebih cepat dan akurat, sehingga membantu mengatasi tantangan terkait keterbatasan infrastruktur dan meningkatkan produktivitas. Internet of Things (IoT) Teknologi IoT memungkinkan pelacakan barang dan kendaraan secara real-time, memberikan visibilitas penuh terhadap lokasi dan kondisi barang selama proses pengiriman. Dengan IoT, perusahaan logistik dapat memastikan bahwa barang dikirim tepat waktu, mengurangi risiko keterlambatan, serta meminimalkan kerugian akibat barang hilang atau rusak. Ini sangat relevan dalam mengatasi Tantangan Logistik di Surabaya, terutama yang terkait dengan kecepatan dan keamanan pengiriman. Big Data dan Analitik Dengan memanfaatkan data yang dihasilkan dari operasional logistik, perusahaan dapat menganalisis pola pengiriman, mengenali hambatan yang sering terjadi, dan membuat prediksi untuk meningkatkan efisiensi. Analitik data memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan proses logistik mereka berdasarkan informasi yang akurat, seperti tren lalu lintas, kebutuhan pelanggan, dan biaya operasional. Penggunaan big data juga membantu mengidentifikasi cara-cara untuk mengurangi biaya, yang menjadi salah satu Tantangan Logistik di Surabaya. Kendaraan Listrik dan Ramah Lingkungan Dengan meningkatnya harga bahan bakar, banyak perusahaan logistik di Surabaya mulai beralih ke kendaraan listrik atau ramah lingkungan untuk mengurangi biaya operasional. Selain lebih hemat biaya, penggunaan kendaraan ini juga berkontribusi pada pengurangan polusi dan menjaga lingkungan di kota yang terus berkembang. Platform E-commerce dan Logistik Digital Perkembangan e-commerce di Surabaya mendorong inovasi dalam sistem pengiriman. Platform logistik digital memungkinkan integrasi antara berbagai layanan pengiriman, memudahkan pelacakan, serta mempercepat proses pengiriman barang dari penjual ke konsumen. Teknologi ini membantu menyederhanakan proses logistik dan mengurangi waktu tunggu pengiriman, sehingga dapat mengatasi Tantangan Logistik di Surabaya yang terkait dengan peningkatan permintaan. 📌 Baca juga : Digitalisasi Logistik Surabaya, Pengaruh Transformasi Digital Manfaat Teknologi Dengan mengadopsi teknologi modern, banyak manfaat yang dapat dirasakan dalam mengatasi Tantangan Logistik di Surabaya, antara lain: Peningkatan Efisiensi Operasional: Teknologi membantu mengoptimalkan proses pengiriman dan manajemen inventaris, mengurangi waktu pemrosesan, dan meningkatkan produktivitas. Pengurangan Biaya: Dengan optimisasi rute, automasi, dan penggunaan kendaraan ramah lingkungan, biaya operasional dapat dikurangi secara signifikan. Keamanan dan Visibilitas: Teknologi seperti IoT memungkinkan pelacakan barang secara real-time, memberikan visibilitas penuh dan meningkatkan keamanan pengiriman. Kepuasan Pelanggan: Dengan peningkatan efisiensi dan pengiriman tepat waktu, tingkat kepuasan pelanggan akan meningkat, yang pada akhirnya berkontribusi pada loyalitas pelanggan. 📌 Baca juga : Software Freight Forwarding : Peran dalam Logistik di Surabaya 📌 Baca juga : Software Logistik terbaik Di Surabaya dan Terpercaya Penutup Tantangan Logistik di Surabaya memerlukan solusi yang inovatif dan efektif untuk memastikan kelancaran operasional di tengah pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya permintaan. Teknologi modern seperti TMS, automasi gudang, IoT, big data, dan kendaraan ramah lingkungan hadir sebagai jawaban atas masalah-masalah tersebut. Dengan penerapan teknologi ini, perusahaan logistik di Surabaya dapat mengatasi hambatan yang ada, mengurangi biaya operasional, dan meningkatkan kepuasan pelanggan, sekaligus memperkuat posisinya dalam rantai pasokan nasional.

Tantangan Logistik di Surabaya, Cara Mengatasi Read More »

ETA dan ETD

ETA dan ETD : Pengertian, Perhitungan & Contohnya

Dalam dunia logistik dan transportasi, istilah ETA dan ETD sering kali digunakan untuk merujuk pada estimasi waktu kedatangan dan keberangkatan suatu kendaraan, kapal, atau pesawat. Kedua istilah ini sangat penting, baik bagi penyedia layanan maupun pelanggan, karena dapat memberikan informasi mengenai kapan barang atau penumpang akan tiba atau berangkat dari suatu lokasi. Pada artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang apa itu ETA dan ETD, serta mengapa keduanya sangat penting dalam industri yang terkait dengan pengiriman dan transportasi. ETA dan ETD : Pengertian, Perhitungan & Contohnya ETA (Estimated Time of Arrival) adalah estimasi waktu kedatangan suatu kendaraan, kapal, atau pesawat di tempat tujuan. Dengan adanya ETA, semua pihak yang terlibat, baik itu pengirim, penerima, maupun penyedia jasa, dapat memperkirakan kapan barang atau orang akan tiba di lokasi tertentu. Sebagai contoh, dalam pengiriman barang, ETA digunakan untuk memberikan informasi kapan barang akan tiba di gudang atau lokasi tujuan. Informasi ini sangat berguna bagi perusahaan logistik untuk mengkoordinasikan proses distribusi dan pengiriman lanjutan. Di dunia penerbangan, ETA digunakan untuk memprediksi kapan pesawat akan mendarat di bandara tujuan, sehingga penumpang dan pihak bandara dapat mempersiapkan kedatangan dengan lebih baik. 📌 Baca Juga : Repeat Order: Artinya dan Pentingnya untuk Bisnis Apa Itu ETD? Sementara itu, ETD (Estimated Time of Departure) adalah estimasi waktu keberangkatan suatu kendaraan, kapal, atau pesawat dari lokasi awal. ETD sangat penting untuk memulai perjalanan dan mengkoordinasikan waktu pengiriman barang atau penumpang ke lokasi tujuan. Misalnya, dalam pelayaran atau pengiriman barang melalui laut, ETD membantu semua pihak mengetahui kapan kapal akan berangkat dari pelabuhan awal. Informasi ini penting untuk mempersiapkan proses muat barang, perizinan, serta dokumen yang diperlukan sebelum keberangkatan. Di sektor penerbangan, ETD digunakan untuk mengetahui kapan pesawat akan lepas landas, sehingga pihak bandara dapat mengelola penumpang dan bagasi dengan efisien. 📌 Baca Juga : Warehouse Management System: Istilah yang Perlu diketahui Mengapa ETA dan ETD Penting? Penggunaan ETA dan ETD sangat krusial dalam pengelolaan waktu dan sumber daya. Dengan estimasi waktu yang tepat, semua pihak yang terlibat dapat merencanakan tindakan yang harus diambil, baik itu untuk menerima barang, menyiapkan fasilitas, atau mengatur perjalanan. Dalam pengiriman barang, misalnya, perbedaan antara ETA dan ETD yang akurat dapat memengaruhi kepuasan pelanggan. Ketepatan waktu merupakan salah satu faktor utama dalam memastikan pengiriman berjalan lancar, dan dengan adanya ETA dan ETD, komunikasi antar pihak terkait menjadi lebih terkoordinasi. 📌 Baca Juga : Istilah Penting Logistik yang Harus Anda Ketahui Contoh Perhitungan ETA dan ETD Untuk memahami cara menghitung ETA dan ETD, mari kita lihat contoh sederhana dalam konteks pengiriman barang melalui jalan darat. 1. Contoh Perhitungan ETA: Misalkan sebuah truk berangkat dari kota A menuju kota B dengan jarak 300 km. Kecepatan rata-rata truk adalah 60 km/jam. Dalam hal ini, kita dapat menghitung ETA atau Estimated Time of Arrival, contohnya : Waktu = Jarak / Kecepatan Waktu = 300 / 60 = 5 Jam Jika truk berangkat pada pukul 08.00, maka ETA-nya adalah: 08.00+5 jam=13.00 Jadi, estimasi waktu kedatangan (ETA) truk di kota B adalah pukul 13.00. 2. Contoh Perhitungan ETD: Misalkan pesawat akan berangkat dari Bandara A menuju Bandara B. Jadwal keberangkatan yang tertera adalah pukul 14.00, namun proses boarding dan pemeriksaan keamanan membutuhkan tambahan waktu 30 menit. Maka, ETD atau Estimated Time of Departure yang semula pukul 14.00, menjadi pukul 14.30. 📌 Baca Juga : BNOB apa: Istilah Penting dalam Belanja Online Faktor-Faktor yang Mempengaruhi ETA dan ETD Beberapa faktor yang mempengaruhi perhitungan ETA dan ETD adalah: Kondisi Cuaca Cuaca buruk seperti hujan lebat, badai, atau kabut tebal dapat memperlambat perjalanan dan memengaruhi ETA. Dalam kasus penerbangan, cuaca yang buruk juga bisa menunda keberangkatan, sehingga memengaruhi ETD. Kondisi Lalu Lintas Di darat, kemacetan atau kecelakaan lalu lintas bisa memperlambat perjalanan, yang pada akhirnya mengubah ETA. Rute alternatif atau jalan yang rusak juga bisa memperpanjang waktu perjalanan. Kecepatan Kendaraan Kecepatan rata-rata kendaraan mempengaruhi ETA. Jika kendaraan bergerak lebih lambat dari perkiraan (misalnya karena muatan berat atau kondisi jalan yang buruk), maka waktu kedatangan akan mundur. Proses Administrasi atau Prosedural Dalam pengiriman barang, proses bea cukai atau pemeriksaan keamanan di pelabuhan atau bandara dapat menunda ETD. Hal ini umum terjadi dalam pengiriman internasional, di mana banyak dokumen harus diproses sebelum keberangkatan. Keadaan Darurat Kendala teknis seperti kerusakan mesin, kecelakaan, atau masalah operasional lain juga dapat memengaruhi ETD dan ETA. Perbaikan yang memakan waktu lama bisa menyebabkan penundaan keberangkatan atau kedatangan. Jenis Transportasi Jenis transportasi yang digunakan, apakah itu pesawat, kapal, truk, atau kereta api, akan menentukan kecepatan rata-rata dan waktu perjalanan. Pesawat memiliki waktu tempuh lebih cepat daripada kapal, sehingga perhitungan ETA akan berbeda untuk setiap moda transportasi. 📌 Baca juga : Apa itu Received dalam Pengiriman Logistik dan Contohnya Penutup Dalam industri logistik, transportasi, dan pengiriman, memahami apa itu ETA dan ETD sangat penting untuk menjaga kelancaran operasi. Kedua istilah ini memberikan gambaran tentang kapan suatu kendaraan akan tiba atau berangkat, yang pada akhirnya berpengaruh besar terhadap efisiensi dan ketepatan waktu layanan. Dengan mengetahui estimasi waktu kedatangan (ETA) dan keberangkatan (ETD), kita bisa lebih mudah dalam merencanakan aktivitas dan memastikan proses transportasi berjalan sesuai dengan harapan.

ETA dan ETD : Pengertian, Perhitungan & Contohnya Read More »

Repeat Order

Repeat Order: Artinya dan Pentingnya untuk Bisnis

Dalam dunia bisnis, Repeat Order adalah salah satu indikator penting yang menunjukkan kepuasan pelanggan dan keberhasilan strategi pemasaran. Tapi, sebenarnya Repeat Order itu apa, dan mengapa hal ini sangat penting bagi bisnis? Oaktree akan membahas secara mendalam tentang Repeat Order, manfaatnya, dan bagaimana cara meningkatkannya untuk pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Apa itu Repeat Order? Repeat Order adalah istilah yang merujuk pada pembelian ulang yang dilakukan oleh pelanggan yang sebelumnya sudah pernah membeli produk atau jasa dari suatu bisnis. Ketika pelanggan memutuskan untuk membeli lagi, itu menunjukkan bahwa mereka puas dengan produk atau layanan yang telah mereka terima, dan hal ini sangat positif bagi bisnis. Dalam banyak industri, memiliki basis pelanggan yang melakukan “RO” adalah kunci kesuksesan jangka panjang. 📌 Baca Juga : Istilah Penting Logistik yang Harus Anda Ketahui 📌 Baca Juga : BNOB apa: Istilah Penting dalam Belanja Online Pentingnya Repeat Order Menghemat Biaya Akuisisi Pelanggan Mengapa Repeat Order begitu penting? Salah satu alasan utamanya adalah karena mendapatkan pelanggan baru memerlukan biaya yang jauh lebih besar dibandingkan mempertahankan pelanggan yang sudah ada. dan membantu bisnis mengurangi biaya akuisisi pelanggan, karena pelanggan yang sudah ada lebih mudah dipertahankan daripada menarik pelanggan baru. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan Pelanggan yang sering melakukan Repeat Order biasanya memiliki loyalitas yang tinggi terhadap merek atau produk tertentu. Loyalitas pelanggan ini sangat berharga, karena mereka tidak hanya akan terus membeli produk, tetapi juga berpotensi merekomendasikan bisnis Anda kepada orang lain. ini adalah salah satu tanda bahwa pelanggan telah membentuk hubungan yang kuat dengan merek. Peningkatan Pendapatan yang Stabil Dengan adanya Repeat Order, bisnis dapat menikmati pendapatan yang lebih stabil dan dapat diprediksi. Ini sangat penting untuk perencanaan jangka panjang dan pengelolaan arus kas. dan memberikan bisnis kepercayaan bahwa ada basis pelanggan yang akan terus melakukan pembelian, sehingga mereka dapat lebih fokus pada pengembangan produk dan strategi bisnis lainnya. Efisiensi Operasional Ketika pelanggan melakukan Repeat Order, mereka sudah familiar dengan proses pembelian, produk, dan layanan. Ini membuat seluruh proses lebih efisien, baik dari sisi pelanggan maupun bisnis. Bisnis dapat fokus pada pengiriman produk yang lebih cepat dan meningkatkan kualitas layanan untuk memperkuat hubungan dengan pelanggan tersebut. Cara Meningkatkan Kualitas Produk yang Konsisten Pelanggan akan kembali jika mereka merasa puas dengan produk atau layanan yang mereka terima. Kualitas yang konsisten dan dapat diandalkan adalah faktor utama dalam meningkatkan hal ini. Pastikan bahwa setiap produk atau layanan yang Anda berikan memenuhi harapan pelanggan. Layanan Pelanggan yang Baik Layanan pelanggan yang memuaskan adalah kunci untuk menjaga hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Dengan merespons pertanyaan atau keluhan pelanggan secara cepat dan efisien, bisnis dapat meningkatkan kemungkinan untuk melakukan pembelian lagi. Pelanggan yang merasa dihargai cenderung lebih setia dan akan melakukan pembelian ulang. Program Loyalitas Salah satu cara efektif untuk mendorong pembelian berulang adalah dengan menawarkan program loyalitas yang menarik. Diskon khusus, penawaran eksklusif, atau poin hadiah untuk pembelian berulang bisa menjadi insentif kuat bagi pelanggan untuk terus melakukan pembelian Komunikasi yang Personal Mengirimkan email atau pesan pribadi kepada pelanggan yang telah melakukan pembelian bisa menjadi cara efektif untuk meningkatkan penjualan anda. Misalnya, Anda bisa mengirimkan pengingat produk yang pernah dibeli sebelumnya atau menawarkan rekomendasi produk baru yang relevan dengan preferensi mereka. Contoh Sukses Banyak perusahaan yang telah sukses meningkatkan Repeat Order mereka melalui strategi yang baik. Misalnya, dalam industri e-commerce, platform seperti Amazon berhasil mendorong penjualan yang tinggi dan konsistensi pembeli, dengan menawarkan pengiriman cepat dan gratis melalui program berlangganan seperti Amazon Prime. Hal ini membuat pelanggan kembali lagi untuk berbelanja karena kenyamanan yang ditawarkan. 📌 Baca juga : Apa itu Received dalam Pengiriman Logistik dan Contohnya 📌 Baca Juga : Warehouse Management System: Istilah yang Perlu diketahui Penutup Repeat Order bukan hanya sekadar pembelian ulang; ini adalah tanda kepuasan dan loyalitas pelanggan. Dengan meningkatkan Repeat Order, bisnis dapat menciptakan hubungan jangka panjang yang menguntungkan dengan pelanggan, mengurangi biaya akuisisi, dan memastikan pertumbuhan yang stabil. Melalui strategi yang tepat seperti menjaga kualitas, memberikan layanan pelanggan yang baik, dan menawarkan program loyalitas, bisnis Anda dapat meningkatkan tingkat Repeat Order dan mencapai kesuksesan jangka panjang.

Repeat Order: Artinya dan Pentingnya untuk Bisnis Read More »

BNOB apa

BNOB apa: Istilah Penting dalam Belanja Online

Dalam dunia belanja online, ada banyak istilah yang sering digunakan untuk menjelaskan kondisi produk. Salah satu istilah yang mungkin sering Anda temui adalah BNOB. Namun, apa sebenarnya? Istilah ini sering muncul di deskripsi produk, terutama pada platform jual beli online. Oaktree akan membantu Anda memahaminya dan mengapa penting untuk mengetahui istilah ini ketika berbelanja online. Pengertian BNOB BNOB adalah singkatan dari Brand New Open Box, yang berarti produk tersebut masih baru namun kotaknya sudah pernah dibuka. Dalam banyak kasus, produk yang dijual sebagai BNOB belum pernah digunakan, hanya saja segelnya sudah terbuka. Hal ini bisa terjadi karena beberapa alasan, seperti produk yang dibuka untuk keperluan display, pengecekan kualitas, atau mungkin produk tersebut dikembalikan oleh pelanggan yang tidak jadi membelinya. Jadi, ketika Anda melihat deskripsi BNOB pada produk di toko online, itu berarti Anda membeli barang yang masih baru tetapi kotaknya sudah pernah dibuka sebelumnya. 📌 Baca juga : Apa itu Received dalam Pengiriman Logistik dan Contohnya Contoh Kasus BNOB Gadget atau Elektronik Banyak produk elektronik, seperti smartphone atau laptop, dijual dengan label BNOB. Misalnya, sebuah toko online menawarkan smartphone dengan kondisi BNOB karena produk tersebut pernah dipajang sebagai contoh di toko fisik, tetapi tidak pernah digunakan oleh pelanggan. Meskipun kotak sudah terbuka, produk tetap dalam kondisi baru dan biasanya harganya lebih murah daripada produk dengan segel asli yang belum dibuka. Produk Fashion Dalam belanja online produk fashion, seperti sepatu atau pakaian, BNOB juga bisa digunakan. Misalnya, sepatu dengan label BNOB mungkin telah dicoba oleh beberapa pelanggan di toko fisik, namun masih dalam kondisi baru dan tidak ada tanda-tanda pemakaian. 📌 Baca Juga : Istilah Penting Logistik yang Harus Anda Ketahui Keuntungan Membeli produk ini bisa menjadi pilihan cerdas bagi pembeli yang ingin mendapatkan barang baru dengan harga lebih terjangkau. Berikut adalah beberapa keuntungan membeli produk dengan label BNOB: Harga Lebih Murah, Produk biasanya ditawarkan dengan harga diskon, karena segel kotak sudah terbuka. Ini memberikan peluang bagi pembeli untuk mendapatkan produk baru dengan harga yang lebih terjangkau. Kualitas Barang Terjamin, Meskipun kotaknya sudah terbuka, produk ini umumnya masih dalam kondisi baru dan belum digunakan, sehingga kualitasnya tetap terjaga. Garansi Penuh, Kebanyakan produk ini tetap dilengkapi dengan garansi resmi, sama seperti produk yang masih tersegel. 📌 Baca Juga : Warehouse Management System: Istilah yang Perlu diketahui Kekurangan Meskipun ada beberapa keuntungan, membeli produk dengan segel yang sudah terbuka, memiliki beberapa risiko yang perlu diperhatikan: Kotak atau Segel Tidak Utuh, Salah satu kekurangan dari produk ini adalah segel kotaknya yang sudah terbuka, yang mungkin kurang menarik bagi sebagian pembeli yang lebih suka barang dengan segel asli. Risiko Barang Tidak Sempurna, Meskipun jarang, ada kemungkinan kecil bahwa barang mengalami sedikit goresan atau cacat akibat pengecekan atau penyimpanan. Penutup Jadi, BNOB apa sebenarnya? BNOB merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan produk yang masih baru, namun kotaknya sudah dibuka. Istilah ini sering digunakan di dunia belanja online, terutama untuk produk elektronik, fashion, dan gadget. Membeli produk BNOB dapat memberikan keuntungan seperti harga yang lebih murah dan kualitas barang yang tetap terjaga, namun juga perlu diingat potensi kekurangannya, seperti segel yang sudah terbuka atau risiko kecil adanya cacat.

BNOB apa: Istilah Penting dalam Belanja Online Read More »

Apa itu Received

Apa itu Received dalam Pengiriman Logistik

Dalam dunia logistik dan pengiriman, istilah ini sering kali muncul sebagai bagian dari proses administrasi dan pelacakan barang. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Received? Bagaimana istilah ini digunakan dalam pengiriman logistik, dan apa saja contohnya? Apa itu Received : Pengertian Apa itu Received? Secara sederhana, merujuk pada status di mana barang telah diterima oleh pihak yang dituju atau oleh titik penerima dalam rantai pasok. Istilah ini umumnya digunakan dalam konteks pelacakan pengiriman, yang menginformasikan bahwa kargo atau barang yang dikirim telah berhasil diterima di lokasi tertentu, baik itu gudang, pusat distribusi, atau oleh pelanggan akhir. Status Received adalah salah satu dari banyak status pengiriman yang digunakan untuk memantau perjalanan barang, mulai dari proses pengemasan hingga sampai ke tujuan. Saat barang mencapai status Received, itu menandakan bahwa pengiriman telah selesai pada tahap tersebut, meskipun mungkin masih ada proses tambahan, seperti pengecekan atau penerusan ke lokasi lain. 📌 Baca Juga : Istilah Penting Logistik yang Harus Anda Ketahui Contoh Penggunaan Received Pengiriman dari Gudang ke Pusat Distribusi Ketika sebuah perusahaan mengirimkan barang dari gudang utama ke pusat distribusi, status pengiriman akan berubah sesuai dengan tahap pengiriman. Setelah barang sampai di pusat distribusi dan diterima oleh petugas setempat, status pengiriman akan diperbarui menjadi Received. Ini menandakan bahwa pusat distribusi telah menerima barang dan siap untuk langkah selanjutnya, seperti pengecekan atau pengiriman ke lokasi akhir. Pengiriman Produk ke Pelanggan Dalam e-commerce, setelah produk yang dibeli pelanggan dikirim dari gudang, status pengiriman dapat dipantau oleh pelanggan melalui sistem pelacakan. Setelah kurir berhasil mengirimkan paket dan pelanggan menerimanya, status pengiriman akan berubah menjadi Received, yang menunjukkan bahwa pelanggan sudah menerima barang tersebut. Pengiriman Internasional Dalam pengiriman internasional, ketika barang tiba di pelabuhan atau bandara negara tujuan, status pengiriman dapat diperbarui menjadi Received. Ini menunjukkan bahwa barang telah diterima oleh pihak otoritas atau agen pengiriman lokal sebelum melalui proses lebih lanjut, seperti bea cukai atau transportasi darat ke lokasi akhir. 📌 Baca Juga : Warehouse Management System: Istilah yang Perlu diketahui Mengapa Status “Received” Penting? Status Received memiliki peran penting dalam memastikan transparansi dan visibilitas dalam proses logistik. Berikut beberapa alasannya: Konfirmasi Pengiriman yang Selesai Status Received berfungsi sebagai bukti bahwa barang telah sampai di tujuan sesuai dengan perjanjian. Ini penting dalam konteks kontrak bisnis dan manajemen hubungan dengan pelanggan, karena memberikan kepastian bahwa barang yang dikirimkan sudah diterima dengan baik. Dokumentasi dan Administrasi Dalam proses pengiriman barang, dokumentasi yang tepat sangat penting. biasanya disertai dengan tanda tangan penerima atau bukti penerimaan lainnya, yang berfungsi sebagai arsip penting dalam administrasi logistik. Pelacakan Pengiriman Dalam sistem pelacakan modern,  membantu pengirim dan penerima memantau keberhasilan pengiriman. Dengan adanya visibilitas ini, baik pengirim maupun penerima dapat memastikan bahwa pengiriman berjalan lancar dan mengambil tindakan jika terjadi masalah selama proses pengiriman. 📌 Baca Juga : Perbedaan Antara LCL dan FCL dalam Pengiriman Laut Penutup Jadi,Received dalam pengiriman logistik? adalah status yang menunjukkan bahwa barang telah diterima di titik tertentu dalam rantai pasok, seperti gudang, pusat distribusi, atau oleh pelanggan akhir. Status ini penting dalam pelacakan pengiriman, dokumentasi, dan konfirmasi penyelesaian pengiriman. Dengan adanya status Received, baik pengirim maupun penerima dapat memastikan bahwa proses pengiriman berjalan sesuai rencana dan tanpa kendala

Apa itu Received dalam Pengiriman Logistik Read More »

Freight Forwarding Software

Freight Forwarding Software : Efisiensi dengan Oaktree

Di era digital yang serba cepat, efisiensi operasional merupakan kunci sukses bagi perusahaan logistik. Salah satu cara untuk mencapai efisiensi ini adalah dengan mengadopsi Freight Forwarding Software yang canggih. Oaktree, sebagai perusahaan teknologi terkemuka, menawarkan solusi yang membantu bisnis logistik meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya operasional. Freight Forwarding Software : Pengertian Freight Forwarding Software adalah perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola proses pengiriman barang secara end-to-end. Mulai dari pemesanan, manajemen dokumen, pelacakan kargo, hingga pengelolaan biaya dan pembayaran, semuanya dapat diatur melalui platform digital ini. Dengan menggunakan Software, perusahaan logistik dapat mengotomatisasi tugas-tugas administratif dan operasional yang kompleks, sehingga memungkinkan staf untuk fokus pada hal-hal strategis lainnya. Manfaat Freight Forwarding Software Otomatisasi Proses Dengan Freight Forwarding Software, tugas-tugas manual seperti pengelolaan dokumen, pemesanan pengiriman, dan perhitungan biaya dapat diotomatisasi. Hal ini mengurangi risiko kesalahan manusia dan mempercepat proses kerja, sehingga perusahaan dapat melayani lebih banyak klien dengan sumber daya yang sama. Visibilitas Real-Time Salah satu keunggulan utama dari Freight Forwarding Software adalah kemampuan untuk memberikan visibilitas real-time terhadap pergerakan kargo. Dengan fitur pelacakan berbasis GPS, perusahaan dapat memantau status pengiriman kapan saja dan memberikan informasi terkini kepada pelanggan. Ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga meningkatkan kepuasan pelanggan. Manajemen Dokumen yang Lebih Baik Dalam industri logistik, pengelolaan dokumen seperti bill of lading, invoice, dan dokumen bea cukai adalah tugas yang sangat penting namun memakan waktu. Freight Forwarding Software memungkinkan perusahaan menyimpan, mengelola, dan berbagi dokumen ini secara digital, meminimalkan risiko kehilangan dokumen fisik dan mempercepat proses administrasi. Pengurangan Biaya Operasional Dengan mengotomatisasi tugas-tugas rutin dan mengurangi kesalahan operasional, Freight Forwarding Software membantu perusahaan mengurangi biaya operasional. Selain itu, penggunaan data yang lebih akurat dari software ini memungkinkan perusahaan untuk membuat keputusan yang lebih baik dalam hal pengelolaan sumber daya dan alokasi anggaran. 📌 Baca juga : Teknologi Logistik Surabaya, Optimasi Rantai Pasok 📌 Baca juga : Digitalisasi Logistik Surabaya, Pengaruh Transformasi Digital Mengapa Oaktree? Oaktree menawarkanSoftware yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan perusahaan logistik modern. Dengan teknologi mutakhir dan antarmuka yang ramah pengguna, solusi dari Oaktree dapat membantu perusahaan meningkatkan efisiensi dan mengoptimalkan rantai pasok. Selain itu, software ini dapat diintegrasikan dengan berbagai sistem lain yang sudah ada di perusahaan, membuat proses transisi menjadi lebih mudah dan mulus. 📌 Baca juga : Software Freight Forwarding : Peran dalam Logistik di Surabaya Studi Kasus Sebuah perusahaan logistik di Batam yang mengadopsi Freight Forwarding Software dari Oaktree berhasil meningkatkan efisiensi operasional hingga 30%. Sebelum menggunakan software ini, perusahaan tersebut menghadapi masalah dalam pengelolaan dokumen dan pemantauan pengiriman yang memerlukan banyak tenaga kerja dan waktu. Namun, setelah implementasi Software, mereka dapat mengotomatisasi proses pengelolaan pengiriman dan melacak kargo secara real-time, yang menghasilkan peningkatan kecepatan layanan dan pengurangan biaya operasional. 📌 Baca juga : Software Logistik terbaik Di Surabaya dan Terpercaya Penutup Di tengah persaingan yang semakin ketat, perusahaan logistik perlu mencari cara untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing. Freight Forwarding Software dari Oaktree memberikan solusi yang tepat untuk mengatasi berbagai tantangan dalam manajemen logistik modern. Dengan otomatisasi proses, visibilitas real-time, dan pengelolaan dokumen yang lebih baik, perusahaan dapat mengurangi biaya, meningkatkan kecepatan layanan, dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan.  

Freight Forwarding Software : Efisiensi dengan Oaktree Read More »

Logistik di Era Digital

Logistik di Era Digital: Peluang dan Tantangan

Logistik di Era Digital – Transformasi digital telah mengubah wajah industri logistik di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Untuk tetap kompetitif, perusahaan logistik perlu membangun strategi bisnis yang berkelanjutan dengan memanfaatkan teknologi digital. Dalam konteks ini, Logistik di era digital menjadi topik sentral yang akan dibahas dalam sebuah webinar penting yang diselenggarakan oleh Oaktree dan Altius. Logistik di Era Digital: Peluang dan Tantangan Era digital telah membuka peluang besar bagi industri logistik. Teknologi seperti Software Sistem, Internet of Things (IoT), big data, artificial intelligence (AI), dan blockchain telah memberikan kemampuan baru dalam mengelola rantai pasokan secara lebih efisien dan responsif. IoT memungkinkan pelacakan barang secara real-time, AI membantu dalam prediksi permintaan dan perencanaan inventori, sementara blockchain menjamin transparansi dan keamanan dalam transaksi logistik. Namun, meskipun teknologi menawarkan banyak manfaat, adopsi teknologi digital juga membawa tantangan tersendiri. Di Indonesia, infrastruktur yang belum merata dan keterbatasan akses terhadap teknologi di beberapa wilayah menjadi penghalang utama. Selain itu, regulasi yang kerap berubah dan kompleksitas logistik di negara kepulauan juga menambah tingkat kesulitan dalam mengimplementasikan teknologi baru. Membangun Strategi Bisnis yang Berkelanjutan Untuk dapat bertahan dan berkembang di era digital, perusahaan logistik perlu merumuskan strategi bisnis yang berkelanjutan. Berikut adalah beberapa langkah penting yang dapat diambil: Investasi pada Teknologi Digital: Investasi dalam teknologi digital merupakan kunci untuk meningkatkan efisiensi operasional. Sistem Logistik yang terintegrasi dengan big data dan AI dapat membantu perusahaan dalam merencanakan rute pengiriman yang lebih efisien, mengurangi biaya, dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Selain itu, penggunaan IoT memungkinkan pelacakan dan manajemen aset secara real-time, yang penting untuk menjaga keandalan layanan. Peningkatan Sumber Daya Manusia: Mengembangkan keterampilan digital pada tenaga kerja adalah langkah penting dalam menghadapi era digital. Perusahaan perlu menyediakan pelatihan yang berkelanjutan bagi karyawan untuk memastikan mereka memiliki kemampuan yang diperlukan untuk mengoperasikan teknologi baru dan memahami data yang dihasilkan. Kolaborasi dan Inovasi: Kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, asosiasi industri, dan penyedia teknologi, sangat penting untuk mendorong inovasi dan pertumbuhan. Kolaborasi ini tidak hanya membuka akses terhadap teknologi baru, tetapi juga membantu dalam membentuk regulasi yang mendukung digitalisasi di sektor logistik. Keberlanjutan sebagai Prioritas: Di era di mana konsumen semakin peduli terhadap lingkungan, perusahaan logistik perlu mengadopsi praktik yang ramah lingkungan. Menggunakan bahan bakar yang lebih efisien, mengurangi emisi, dan mengimplementasikan solusi logistik hijau adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk memastikan bisnis tetap berkelanjutan. Webinar oleh Oaktree dan Altius: Memahami Logistik di Era Digital Webinar yang diselenggarakan oleh Oaktree dan Altius ini akan menjadi platform penting bagi para pelaku industri untuk mendiskusikan strategi dan tantangan dalam membangun bisnis logistik yang berkelanjutan di era digital. Acara ini akan menghadirkan para ahli dan praktisi yang akan berbagi wawasan, pengalaman, serta solusi inovatif yang dapat diadopsi oleh perusahaan logistik di Indonesia. Melalui diskusi ini, peserta diharapkan dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya operasional, dan mengembangkan strategi bisnis yang mampu bertahan dalam jangka panjang. Daftar Sekarang! Logistik di era digital menawarkan banyak peluang bagi perusahaan yang siap untuk beradaptasi dan berinovasi. Namun, untuk memanfaatkan peluang tersebut, perusahaan harus mampu menghadapi tantangan yang ada dengan strategi yang berkelanjutan. Webinar yang diselenggarakan oleh Oaktree dan Altius akan memberikan wawasan berharga tentang bagaimana membangun strategi bisnis logistik yang berkelanjutan di era digital ini, memungkinkan perusahaan untuk tetap kompetitif dan relevan di pasar yang terus berkembang. Dengan memanfaatkan teknologi digital dan mengembangkan sumber daya manusia, perusahaan logistik di Indonesia dapat terus tumbuh dan memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional

Logistik di Era Digital: Peluang dan Tantangan Read More »

Software Freight Forwarding

Software Freight Forwarding : Peran dalam Logistik di Surabaya

Software Freight Forwarding – Dalam dunia logistik yang semakin kompetitif, penggunaan teknologi telah menjadi elemen krusial untuk mencapai efisiensi dan keunggulan operasional. Software Freight Forwarding memainkan peran penting dalam mengelola proses pengiriman barang dari satu lokasi ke lokasi lain, terutama di kota pelabuhan seperti Surabaya. Kota ini dikenal sebagai salah satu pusat logistik utama di Indonesia, menjadikan adopsi teknologi dalam freight forwarding yang sangat vital. Software Freight Forwarding : Peran dalam Logistik di Surabaya Freight forwarding adalah layanan yang melibatkan pengelolaan pengiriman barang melalui berbagai moda transportasi seperti udara, laut, dan darat. Freight forwarder bertanggung jawab atas perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan proses pengiriman barang, memastikan barang tiba tepat waktu dan dalam kondisi baik. Di Surabaya, freight forwarder memainkan peran kunci dalam menghubungkan produsen, distributor, dan konsumen baik di pasar domestik maupun internasional. Penggunaan Software Freight Forwarding memberikan berbagai manfaat signifikan bagi perusahaan logistik di Surabaya. Salah satu manfaat utamanya adalah efisiensi operasional. Software ini membantu mengotomatisasi proses manual seperti pelacakan pengiriman, manajemen inventaris, dan penjadwalan pengiriman. Automatisasi ini mengurangi kesalahan manusia dan mempercepat alur kerja, menghasilkan operasi yang lebih efisien dan akurat. Selain itu, Software Freight Forwarding menyediakan kemampuan pelacakan real-time yang sangat berharga. Perusahaan dapat memonitor posisi barang secara langsung, memberikan informasi yang akurat kepada pelanggan dan memungkinkan mereka untuk mengambil tindakan cepat jika terjadi masalah selama pengiriman. Manajemen dokumen juga menjadi lebih mudah dengan adanya sistem digital yang terorganisir, mengurangi risiko kehilangan atau kerusakan dokumen fisik. Fitur analisis data dalam Software Freight Forwarding memungkinkan perusahaan untuk menghasilkan laporan mendetail tentang kinerja operasional, tren pengiriman, dan efisiensi biaya. Data ini sangat berharga untuk pengambilan keputusan strategis dan perbaikan berkelanjutan. Selain itu, software ini sering kali memiliki kemampuan integrasi dengan sistem lain seperti ERP dan CRM, menciptakan ekosistem yang terpadu untuk manajemen logistik. Penerapan Teknologi Software  di Surabaya Misalnya, PT. Rimba Ananta Vikasa yang bergerak pada bisnis Logistics di Surabaya menggunakan Software Freight Forwarding untuk mengelola pengiriman barang internasional. Dengan software ini, mereka dapat mengintegrasikan semua data pengiriman ke dalam satu platform, mengelola dokumen digital, dan melacak pengiriman secara real-time. Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memberikan informasi yang transparan dan akurat. berikut Software Freight Forwardung yang yang sangat terpercaya di Indonesia dan sudah terlisensi yaitu Oaktree.id dan sudah terintegrasi dengan Direktorat Jendral Bea dan Cukai (Ceisa 4.0) yang akan membantu anda sangat transparansi dalam proses pengiriman. tidak hanya itu, Oaktree juga Terintegrasi dengan Software Akunting terbesar di Indonesia Accurate Online, yang akan membantu anda dalam mengelola laporan pengiriman / keuangan. sehingga dapat lebih mudah dalam menjalankan Operasional bisnis Logistik anda. Software Freight Forwarding berperan penting dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasi logistik di Surabaya. Dengan berbagai fitur canggih dan kemampuan integrasi yang luas, software ini memberikan solusi komprehensif untuk mengatasi tantangan logistik modern. Bagi perusahaan di Surabaya, adopsi teknologi ini bukan hanya tentang mengikuti tren tetapi juga tentang meningkatkan daya saing dan memberikan layanan terbaik kepada pelanggan. Mengadopsi Software Freight Forwarding memungkinkan perusahaan logistik di Surabaya untuk merespons dinamika pasar dengan lebih cepat dan efisien, memastikan barang sampai tepat waktu dan dalam kondisi baik. Ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga memberikan keunggulan kompetitif di pasar logistik yang semakin ketat

Software Freight Forwarding : Peran dalam Logistik di Surabaya Read More »

Warehouse Management System

Warehouse Management System: Istilah yang Perlu diketahui

Warehouse Management System Dalam dunia logistik, memahami berbagai istilah khusus sangat penting untuk memastikan kelancaran dan efisiensi operasi. Berikut Oaktree akan bantu menjelaskan sepuluh istilah kunci yang sering digunakan dalam dunia Logistik khususnya pergudangan beserta contoh nyatanya atau pengaplikasiannya 1. Warehouse Management System (WMS) Adalah perangkat lunak yang membantu dalam pengelolaan operasional gudang, termasuk pelacakan inventaris, pengambilan pesanan, dan pengiriman barang. Warehouse management system ini memungkinkan peningkatan efisiensi dan akurasi dalam manajemen gudang. Contohnya sebuah perusahaan e-commerce menggunakan WMS untuk mengelola ribuan produk di gudangnya. Sistem ini membantu melacak setiap item, mengatur lokasi penyimpanan, dan mengoptimalkan proses pengambilan dan pengemasan, sehingga pesanan dapat dipenuhi dengan cepat dan akurat. Sebagai contoh, ketika sebuah pesanan masuk, WMS akan secara otomatis mengarahkan staf gudang ke lokasi produk yang tepat, mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mencari barang, dan memastikan bahwa pesanan dikirim dengan benar dan tepat waktu. 2. Supply Chain Adalah jaringan yang mencakup semua pihak yang terlibat dalam produksi dan distribusi produk, mulai dari pemasok bahan baku hingga pengiriman produk jadi ke konsumen akhir. Manajemen supply chain yang efektif mencakup koordinasi dan integrasi kegiatan di seluruh rantai pasokan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya. Contohnya sebuah perusahaan elektronik yang memproduksi smartphone akan berinteraksi dengan berbagai pemasok untuk komponen seperti layar, baterai, dan chip. Semua pemasok ini adalah bagian dari supply chain perusahaan. Jika ada gangguan dalam supply chain, misalnya keterlambatan pengiriman layar dari pemasok, hal ini bisa mempengaruhi seluruh proses produksi dan mengakibatkan keterlambatan dalam pengiriman produk akhir kepada pelanggan. 3. Just-In-Time (JIT) Adalah strategi manajemen persediaan yang bertujuan untuk mengurangi stok dengan menerima barang hanya saat dibutuhkan dalam proses produksi. Ini mengurangi biaya penyimpanan dan risiko penumpukan stok yang tidak terjual. Contohnya Sebuah produsen mobil mungkin menggunakan strategi JIT dengan menerima komponen seperti ban, kaca, dan mesin tepat sebelum dibutuhkan dalam lini produksi, mengurangi kebutuhan penyimpanan besar. Namun, strategi ini membutuhkan koordinasi yang sangat baik dengan pemasok untuk menghindari keterlambatan yang bisa menghentikan seluruh lini produksi. 4. Freight Forwarder Adalah perusahaan atau individu yang mengatur pengiriman barang atas nama pengirim. Mereka menangani berbagai aspek pengiriman, termasuk dokumentasi, bea cukai, dan koordinasi dengan pengangkut. Contohnya, Sebuah perusahaan yang ingin mengirimkan produk ke luar negeri mungkin menggunakan jasa freight forwarder untuk menangani semua detail logistik, termasuk pengaturan transportasi, menangani dokumen ekspor/impor, dan memastikan kepatuhan dengan peraturan bea cukai. Misalnya, sebuah perusahaan tekstil di Indonesia yang mengekspor pakaian ke Eropa akan menggunakan freight forwarder untuk mengatur semua logistik dan memastikan barang tiba tepat waktu dan sesuai dengan regulasi setempat. 5. Lead Time Adalah waktu yang dibutuhkan dari saat pesanan dilakukan hingga barang tiba di tempat tujuan. Lead time yang pendek dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, sementara lead time yang panjang dapat mengakibatkan penundaan dan ketidakpuasan. Contohnya jika sebuah toko pakaian online menerima pesanan dari pelanggan, lead time mencakup waktu dari pemrosesan pesanan, pengambilan barang dari gudang, pengemasan, hingga pengiriman barang ke alamat pelanggan. Jika lead time terlalu lama, pelanggan mungkin akan beralih ke pesaing yang menawarkan pengiriman lebih cepat. 6. Third-Party Logistics (3PL) Adalah penyedia layanan yang mengelola fungsi logistik atas nama perusahaan lain. Layanan ini bisa mencakup pengangkutan, penyimpanan, dan distribusi. Contohnya sebuah perusahaan kecil yang tidak memiliki sumber daya untuk mengelola logistik sendiri mungkin menyewa 3PL untuk menangani pengiriman produk mereka. 3PL akan mengurus semua aspek logistik mulai dari penyimpanan hingga pengiriman akhir kepada pelanggan, memungkinkan perusahaan fokus pada bisnis inti mereka. 7. Bill of Lading (BOL) Adalah dokumen hukum yang dikeluarkan oleh pengirim kepada pengangkut yang merinci jenis, jumlah, dan tujuan barang yang diangkut. BOL berfungsi sebagai bukti pengangkutan dan perjanjian antara pengirim dan pengangkut. Contohnya saat sebuah perusahaan furnitur mengirimkan produk ke pengecer, mereka akan mengeluarkan BOL yang mencakup detail barang yang dikirim, jumlah unit, dan tujuan pengiriman. BOL ini kemudian akan digunakan oleh pengangkut sebagai bukti bahwa mereka menerima barang dari pengirim dan bertanggung jawab untuk mengirimkannya ke tujuan yang ditentukan. 8. Inventory Management Adalah proses pengelolaan persediaan barang untuk memastikan ketersediaan yang cukup tanpa overstock atau stockout. Manajemen inventaris yang efektif membantu mengurangi biaya penyimpanan dan memastikan barang selalu tersedia saat dibutuhkan. Contohnya sebuah supermarket menggunakan sistem manajemen inventaris untuk melacak stok produk di rak mereka, membantu mereka memesan ulang produk tepat waktu. Misalnya, jika stok susu rendah, sistem akan memberikan peringatan sehingga manajer dapat memesan lebih banyak sebelum kehabisan. Baca Juga : Warehouse Management System: Istilah yang Perlu diketahui 9. Cross-Docking Adalah teknik distribusi di mana barang yang masuk langsung dipindahkan dari satu kendaraan pengangkut ke kendaraan pengangkut lainnya dengan sedikit atau tanpa penyimpanan di gudang. Teknik ini mengurangi waktu penyimpanan dan meningkatkan kecepatan pengiriman barang. Contohnya Sebuah perusahaan retail besar menggunakan metode cross-docking untuk mengurangi waktu penyimpanan barang di gudang. Barang yang diterima dari pemasok langsung dimuat ke truk pengiriman yang akan membawa barang ke toko-toko retail, mengurangi biaya penyimpanan dan mempercepat waktu pengiriman. 10. Reverse Logistics Adalah proses pengelolaan barang yang dikembalikan dari pelanggan ke produsen atau penjual. Ini mencakup pengembalian produk cacat, daur ulang, dan pembuangan barang. Contohnya sebuah perusahaan elektronik mengelola proses reverse logistics untuk menangani produk yang dikembalikan oleh pelanggan karena kerusakan atau tidak sesuai dengan pesanan. Proses ini mencakup pengambilan kembali barang, inspeksi, perbaikan atau daur ulang, dan pengembalian dana atau pengiriman barang pengganti kepada pelanggan. Memahami berbagai istilah penting logistik sangat penting bagi siapa saja yang terlibat dalam manajemen rantai pasokan dan operasi logistik. Dengan menguasai istilah-istilah ini, Anda dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan memastikan kelancaran operasi logistik dalam perusahaan Anda. Pengetahuan ini membantu dalam membuat keputusan yang lebih baik, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan menjaga kompetitivitas di pasar yang semakin kompleks.

Warehouse Management System: Istilah yang Perlu diketahui Read More »

istilah penting logistik

Istilah Penting Logistik yang Harus Anda Ketahui

Istilah penting logistik Dalam dunia logistik, memahami berbagai istilah khusus sangat penting untuk memastikan operasi berjalan lancar dan efisien. Oaktree akan bantu menjelaskan beberapa istilah penting dalam dunia Logistik Istilah Penting Logistik yang Harus Anda Ketahui 1. Supply Chain adalah jaringan yang mencakup semua pihak yang terlibat dalam produksi dan distribusi produk, mulai dari pemasok bahan baku hingga pengiriman produk jadi ke konsumen akhir. contohnya sebuah perusahaan elektronik yang memproduksi smartphone akan berinteraksi dengan berbagai pemasok untuk komponen seperti layar, baterai, dan chip. Semua pemasok ini adalah bagian dari supply chain perusahaan. Pengelolaan supply chain yang efektif memastikan bahwa setiap komponen tiba tepat waktu untuk produksi dan bahwa produk akhir dapat didistribusikan ke pengecer dan pelanggan dengan lancar. 2. Warehouse Management System (WMS) Adalah perangkat lunak yang membantu dalam pengelolaan operasi gudang, termasuk pelacakan inventaris, pengambilan pesanan, dan pengiriman barang. Misalnya sebuah perusahaan e-commerce besar menggunakan WMS untuk mengelola ribuan produk di gudangnya. Sistem ini membantu mereka melacak setiap item, mengatur lokasi penyimpanan, dan mengoptimalkan proses pengambilan dan pengemasan sehingga pesanan dapat dipenuhi dengan cepat dan akurat. 3. Just-In-Time (JIT) Adalah strategi manajemen persediaan yang bertujuan untuk mengurangi stok dengan menerima barang hanya saat dibutuhkan dalam proses produksi. Contohnya sebuah produsen mobil mungkin menggunakan strategi JIT dengan menerima komponen seperti ban, kaca, dan mesin tepat sebelum dibutuhkan dalam lini produksi. Ini mengurangi kebutuhan penyimpanan besar dan mengurangi biaya penyimpanan, tetapi membutuhkan koordinasi yang sangat baik dengan pemasok untuk menghindari keterlambatan. 4. Freight Forwarder Adalah perusahaan atau individu yang mengatur pengiriman barang atas nama pengirim. Mereka menangani berbagai aspek pengiriman, termasuk dokumentasi, bea cukai, dan koordinasi dengan pengangkut. Misalnya sebuah perusahaan yang ingin mengirimkan produk ke luar negeri mungkin menggunakan jasa freight forwarder untuk menangani semua detail logistik, termasuk pengaturan transportasi, menangani dokumen ekspor/impor, dan memastikan kepatuhan dengan peraturan bea cukai. 5. Lead Time Adalah waktu yang dibutuhkan dari saat pesanan dilakukan hingga barang tiba di tempat tujuan. Misalnya Jika sebuah toko pakaian online menerima pesanan dari pelanggan, lead time mencakup waktu dari pemrosesan pesanan, pengambilan barang dari gudang, pengemasan, hingga pengiriman barang ke alamat pelanggan. Lead time yang singkat meningkatkan kepuasan pelanggan. 6. Third-Party Logistics (3PL) Adalah penyedia layanan yang mengelola fungsi logistik atas nama perusahaan lain. Layanan ini bisa mencakup pengangkutan, penyimpanan, dan distribusi. Misalnya Sebuah perusahaan kecil yang tidak memiliki sumber daya untuk mengelola logistik sendiri mungkin menyewa 3PL untuk menangani pengiriman produk mereka. 3PL akan mengurus semua aspek logistik mulai dari penyimpanan hingga pengiriman akhir kepada pelanggan. 7. Bill of Lading (BOL) Adalah dokumen hukum yang dikeluarkan oleh pengirim kepada pengangkut yang merinci jenis, jumlah, dan tujuan barang yang diangkut. Contohnya Saat sebuah perusahaan furnitur mengirimkan produk ke pengecer, mereka akan mengeluarkan BOL yang mencakup detail barang yang dikirim, jumlah unit, dan tujuan pengiriman. BOL berfungsi sebagai bukti pengangkutan dan penerimaan barang oleh pengangkut. 8. Inventory Management Adalah proses pengelolaan persediaan barang untuk memastikan ketersediaan yang cukup tanpa overstock atau stockout. Contohnya Sebuah supermarket menggunakan sistem manajemen inventaris untuk melacak stok produk di rak mereka. Sistem ini membantu mereka memesan ulang produk tepat waktu dan mencegah kekurangan stok atau kelebihan stok yang bisa menyebabkan kerugian. 9. Cross-Docking Adalah teknik distribusi di mana barang yang masuk langsung dipindahkan dari satu kendaraan pengangkut ke kendaraan pengangkut lainnya dengan sedikit atau tanpa penyimpanan di gudang. Contohnya Sebuah perusahaan retail besar menggunakan metode cross-docking untuk mengurangi waktu penyimpanan barang di gudang. Barang yang diterima dari pemasok langsung dimuat ke truk pengiriman yang akan membawa barang ke toko-toko retail, mengurangi waktu dan biaya penyimpanan. 10. Reverse Logistics Adalah proses pengelolaan barang yang dikembalikan dari pelanggan ke produsen atau penjual. Contohnya sebuah perusahaan elektronik mengelola proses reverse logistics untuk menangani produk yang dikembalikan oleh pelanggan karena kerusakan atau tidak sesuai dengan pesanan. Proses ini mencakup pengambilan kembali barang, inspeksi, perbaikan atau daur ulang, dan pengembalian dana atau pengiriman barang pengganti kepada pelanggan. Memahami berbagai istilah penting logistik sangat penting bagi siapa saja yang terlibat dalam manajemen rantai pasokan dan operasi logistik. Dengan menguasai istilah-istilah ini, Anda dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan memastikan kelancaran operasi logistik dalam perusahaan Anda. Pengetahuan ini membantu dalam membuat keputusan yang lebih baik, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan menjaga kompetitivitas di pasar yang semakin kompleks.

Istilah Penting Logistik yang Harus Anda Ketahui Read More »

Scroll to Top