Dalam dunia logistik dan pengiriman, istilah ini sering kali muncul sebagai bagian dari proses administrasi dan pelacakan barang. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Received? Bagaimana istilah ini digunakan dalam pengiriman logistik, dan apa saja contohnya?

Apa itu Received : Pengertian

Apa itu Received? Secara sederhana, merujuk pada status di mana barang telah diterima oleh pihak yang dituju atau oleh titik penerima dalam rantai pasok. Istilah ini umumnya digunakan dalam konteks pelacakan pengiriman, yang menginformasikan bahwa kargo atau barang yang dikirim telah berhasil diterima di lokasi tertentu, baik itu gudang, pusat distribusi, atau oleh pelanggan akhir.

Status Received adalah salah satu dari banyak status pengiriman yang digunakan untuk memantau perjalanan barang, mulai dari proses pengemasan hingga sampai ke tujuan. Saat barang mencapai status Received, itu menandakan bahwa pengiriman telah selesai pada tahap tersebut, meskipun mungkin masih ada proses tambahan, seperti pengecekan atau penerusan ke lokasi lain.

Contoh Penggunaan Received

  1. Pengiriman dari Gudang ke Pusat Distribusi
    Ketika sebuah perusahaan mengirimkan barang dari gudang utama ke pusat distribusi, status pengiriman akan berubah sesuai dengan tahap pengiriman. Setelah barang sampai di pusat distribusi dan diterima oleh petugas setempat, status pengiriman akan diperbarui menjadi Received. Ini menandakan bahwa pusat distribusi telah menerima barang dan siap untuk langkah selanjutnya, seperti pengecekan atau pengiriman ke lokasi akhir.
  2. Pengiriman Produk ke Pelanggan
    Dalam e-commerce, setelah produk yang dibeli pelanggan dikirim dari gudang, status pengiriman dapat dipantau oleh pelanggan melalui sistem pelacakan. Setelah kurir berhasil mengirimkan paket dan pelanggan menerimanya, status pengiriman akan berubah menjadi Received, yang menunjukkan bahwa pelanggan sudah menerima barang tersebut.
  3. Pengiriman Internasional
    Dalam pengiriman internasional, ketika barang tiba di pelabuhan atau bandara negara tujuan, status pengiriman dapat diperbarui menjadi Received. Ini menunjukkan bahwa barang telah diterima oleh pihak otoritas atau agen pengiriman lokal sebelum melalui proses lebih lanjut, seperti bea cukai atau transportasi darat ke lokasi akhir.

Mengapa Status “Received” Penting?

Status Received memiliki peran penting dalam memastikan transparansi dan visibilitas dalam proses logistik. Berikut beberapa alasannya:

  1. Konfirmasi Pengiriman yang Selesai
    Status Received berfungsi sebagai bukti bahwa barang telah sampai di tujuan sesuai dengan perjanjian. Ini penting dalam konteks kontrak bisnis dan manajemen hubungan dengan pelanggan, karena memberikan kepastian bahwa barang yang dikirimkan sudah diterima dengan baik.
  2. Dokumentasi dan Administrasi
    Dalam proses pengiriman barang, dokumentasi yang tepat sangat penting. biasanya disertai dengan tanda tangan penerima atau bukti penerimaan lainnya, yang berfungsi sebagai arsip penting dalam administrasi logistik.
  3. Pelacakan Pengiriman
    Dalam sistem pelacakan modern,  membantu pengirim dan penerima memantau keberhasilan pengiriman. Dengan adanya visibilitas ini, baik pengirim maupun penerima dapat memastikan bahwa pengiriman berjalan lancar dan mengambil tindakan jika terjadi masalah selama proses pengiriman.

Penutup

Jadi,Received dalam pengiriman logistik? adalah status yang menunjukkan bahwa barang telah diterima di titik tertentu dalam rantai pasok, seperti gudang, pusat distribusi, atau oleh pelanggan akhir. Status ini penting dalam pelacakan pengiriman, dokumentasi, dan konfirmasi penyelesaian pengiriman. Dengan adanya status Received, baik pengirim maupun penerima dapat memastikan bahwa proses pengiriman berjalan sesuai rencana dan tanpa kendala

apa itu received

Bagikan artikel ini ke

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on telegram
Scroll to Top